Perilaku Manusia Sebagai Konsumen Terhadap Food Waste

PERILAKU Manusia sebagai KONSUMEN TERHADAP
FOOD WASTE

Ahmad Ligar. E, Arief Arya. F, Relanov Adi. N

Edited by: Muhammad Iqbal Faturohman

Sebelum kita membahas lebih lanjut terkait bagaimana perilaku konsumen terhadap Food Waste, mari kita bahas satu-satu dulu yuk terkait apa itu food waste dan bagaimana perilaku konsumen terhadap food waste tersebut.

Apa sih Food Waste itu?

Food waste merupakan istilah yang mangacu pada makanan yang tidak sengaja atau sengaja dibuang mulai dari tahap produksi hingga pada saat konsumsi (FAO, 2011). Definisi food waste tersebut juga menunjukan bahwa pada sampah makanan tidak dapat menjadi zero. Hal ini disebabkan sampah makanan bisa saja terjadi dari elemen atau bagian yang dapat dimakan atau tidak dapat dimakan, seperti kulit, tulang, duri dan sebagainya (FAO, 2011). Masalah yang terdapat food waste yang kini menjadi isu global (Guinee, 2018), yang kini tengah dialami oleh Indonesia (Economic Intelegence Unit, 2018). Timbulnya sampah makanan yang tidak dikelola dengan baik pastinya akan berhubungan pada aspek vital manusia seperti lingkungan (Fadhilah dan Yudihanto, 2013; FAO, 2011), sosial maupun ekonomi pada manusia (Kariyasa & Suryana,2016; Mulyo, 2016). Perilaku manusia itu sendiri dapat menjadikan pemicu timbulnya limbah makanan pada kehidupan sehari-hari.

Perilaku Manusia Sebagai Konsumen Terhadap Food Waste

Lalu, bagaimana perilaku konsumen terhadap masalah food waste tersebut?

Beberapa penelitian yang membahas mengenai karakteristik pada responden serta kecenderungan seseorang menyisakan makanannya, dari penjabaran ini dapat disimpulkan bahwa bentuk informasi terkait dengan isu food waste mungkin bisa memotivasi seseorang mengurangi food waste behavior. Saran yang dapat diambil untuk mengubah food waste behavior pada tingkat rumah makan dan perhotelan adalah dengan memberikan informasi berupa kampanye tentang food waste yang dihubungkan dengan kebiasaan konsumen.

Aschemann-Witzel, De Hooge, Amani, Bech-Larsen, dan Oostindjer (2015) mendifinisikan bahwa perilaku food waste sebagai perilaku yang menghasilkan sisa makanan sehingga dapat berpotensi tinggi menjadi limbah makanan. Terdapat studi kasus juga menemukan bahwa food waste behavior dapat dipengaruhi oleh faktor internal, seperti emosi dan afeksi (Egolf, Siegist, dan Hartmann, 2018; Porpino, Wansink, dan Parente, 2016). Selain itu terdapat juga faktor eksternal yang dapat memengaruhi perilaku food waste seperti budaya (Bozzola, Da Palu, dan Giorgi, 2017) dan norma sosial (Dorn dan Stockli, 2018).

Dengan demikian, pada faktor eksternal dan internal secara dinamis akan saling terikat dengan perilaku food waste pada seseorang. Terdapat teori yang dapat menjelaskan antesenden dari perilaku food waste adalah theory of planned behavior (Ajzen, 2015). Pada teori ini memiliki prediksi dari sebuah perilaku yang dinilai dapat dipengaruhi oleh 3 faktor terkuat yakni sikap, norma, dan kontrol terhadap perilaku. Ketiga dari faktor tersebut dapat memprediksi timbulnya sebuah perilaku melalui peran intensi pada perilaku tersebut. Penggunaan dari theory of planned behavior banyak ditemukan pada konteks isu-isu pada lingkungan (Mak dkk., 2018; Mondéjar-Jiménez, Ferrari, Secondi, & Principato, 2016; Russell, Young, Unsworth, & Robinson, 2017).

Di Indonesia sendiri, berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh WWF Indonesia menunjukkan bahwa 91% masyarakat Indonesia tidak memahami bahwa cara individu mengonsumsi, memproduksi, serta membuang makanan adalah suatau ancaman yang besar  bagi  planet  ini. Dari survei ini juga terdapat hal yang menghawatirkan karena dikalanagan anak-anak muda 11% dari yang berumur 18-24 tahun masih menganggap bahwa membuang-buang makanan itu hal yang tidak mangakibatkan apa-apa, sementara 40% menganggap ancaman yang ditimbukan kurang berpengaruh kepada lingkunganv. Hanya kelompok maysarakat yang berumur diatas 55 tahun yang sudah mempunyai kesadaran bahwa masalah ini serius. Menerapkan kampanye, mengajak serat mengubah kebiasaan dari masyarakat yang biasa membuang-buang makanan juga bukan hal yang mudah karena masyarakat masih menganggap bahwa menyisakan makan masih menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Pada salah satu contoh yang pernah dilakukan di lingkungan kantin fakultas ilmu sosial dan pilitik (FISIP) Universitas Diponegoro semarang yaitu menerapkan kampanye tentang isu food waste yang mana hasilnya hanya bisa menurunkan jumlah sampah mkanann menjadi 76,4 kg/minggunya. Artinya dari kampanye yang sudah dilakukan tersebut masih banyak orang-orang yang masih belum bisa merubah kebiasaan mereka yaitu membuang-buang makanan yang mana dari adanya perilaku tersebut bisa menyebabkan food waste. (Rizky Annisa. 2019).

Langkah apa yang harus diambil?

Untuk meminimalisir hal tersebut, Indonesia mungkin dapat menyelenggarakan kampanye yang lebih fokus lagi agar masyarakat terutama anak muda lebih menyadari bahwa perilaku menyisakan makan atau membuang makanan itu bisa mempengaruhi lingkungan atau juga bisa melakukan pengelolaan limbah makanan menjadi pupuk dan sebagainya agar lebih bermanfaat dan tidak dibuang begitu saja menjadi sampah yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang bersih dan jumlah sampah makanan di Indonesia semakin meningkat

REFRERENCES

Fuady, I., Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2020). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Intensi Pola Hidup Bersih dan Sehat pada Masyarakat di Bantaran Sungai Citarum. JOSETA: Journal of Socio-Economics on Tropical Agriculture, 2(2). https://doi.org/10.25077/joseta.v2i2.232

Timbulan, K., Makanan, S., Makan, W., Wulansari, D., Ekayani, M., Karlinasari, L., Ekonomi, D., & Lingkungan, S. (n.d.). KAJIAN TIMBULAN SAMPAH MAKANAN WARUNG MAKAN Pascasarjana Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB 2) (Vol. 13, Issue 2).

Ekonomi, J. I., Setiyaningrum, A., & Salim, L. (n.d.). FOKUS EKONOMI. http://ejournal.stiepena.ac.id/index.php/fe

Mempengaruhi Jurnal Manajerial, Y., & Shofi Ayuningtyas dan Tommy Setiawan Ruslim, A. (2021). Ayuningtyas dan Ruslim: Faktor-Faktor FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BUYING DECISION KONSUMEN GREEN PRODUCT DI JAKARTA: Vol. III (Issue 4).

Srijuntrapun, P. (2018). Appropriate participatory food waste management in the World Heritage Site, the Historic City of Ayutthaya. Kasetsart Journal of Social Sciences, 39(3), 381–386. https://doi.org/10.1016/j.kjss.2017.07.005

Prasetyo, D. T. (n.d.). ADA APA DENGAN PESTA PERNIKAHAN DAN FOOD WASTE ? : SEBUAH STUDI PENDAHULUAN. https://doi.org/10.21009/JKKP

Hidayat, S. I., Ardhany, Y. H., & Nurhadi, E. (2020). Kajian Food Waste untuk Mendukung Ketahanan Pangan. AGRIEKONOMIKA, 9(2), 171–182. https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v9i2.8787

Ramadhita, A. N., Ekayani, M., & Suharti, S. (2021). Apakah Konsumen Resto Hotel Mengetahui Isu Food Waste? Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 14(1), 88–100. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.1.88

Prasetyo, D. T., & Djuwita, R. (2020). Penggunaan Theory of Planned Behavior dalam Menganalisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Food Waste Behavior pada Dosen. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 13(3), 277–288. https://doi.org/10.24156/jikk.2020.13.3.277

R. Annisa Ilmi, and D. Setyabudi, (2019). Hubungan Terpaan Kampanye Food Waste dan Sikap terhadap Perilaku Mengurangi Pembuangan Makanan dengan Minat Mengurangi Pembuangan Makanan, vol. 7, no. 4

Aktas, E., Sahin, H., Topaloglu, Z., Oledinma, A., Huda, A. K. S., Irani, Z., Sharif, A. M., van’t Wout, T., & Kamrava, M. (2018). A consumer behavioural approach to food waste. Journal of Enterprise Information Management, 31(5), 658–673. https://doi.org/10.1108/JEIM-03-2018-0051

Teuku Athaillah, Bagio, & Husin, H. (2021). Edukasi Pemanfaatan Limbah Sisa Makanan Menjadi Produk Yang Bernilai Ekonomis. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 437–442. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i2.5262

Ramadhita, A. N., Ekayani, M., & Suharti, S. (2021). Apakah Konsumen Resto Hotel Mengetahui Isu Food Waste? Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 14(1), 88–100. https://doi.org/10.24156/jikk.2021.14.1.88

Shellyana Junaedi, M. F. (n.d.). PENGARUH GENDER SEBAGAI PEMODERASI PENGEMBANGAN MODEL PERILAKU KONSUMEN HIJAU DI INDONESIA.

Makanan, P., Pembuangan, M. M., Rizky, M., & Ilmi, A. (n.d.). Hubungan Terpaan Kampanye Food Waste dan Sikap terhadap Perilaku Mengurangi. https://www.unenvironment.org/regions/nor

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By PMB Institut Teknologi Telkom Purwokerto