Semakin berkembangnya zaman, sektor jasa menjadi salah satu sektor yang juga berkembang cukup pesat tidak hanya dalam ukuran perusahaannya tetapi juga jenisnya. Banyak pengusaha yang semakin agresif memasuki pasar sektor ini dengan serangkaian kegiatan sehingga mengakibatkan pelanggan menjadi sumber yang langka. Ketidakmampuan perusahaan untuk mengantisipasi keadaan ini akan mengakibatkan perusahaan kehilangan pelanggan, penurunan penjualan dan tingkat laba, serta ancaman terhadap investasi.
Untuk mempertahankan pelanggan dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas internal perusahaan dalam memberikan pelayanan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pada sektor jasa adalah dengan metode Value Stream Mapping (VSM). VSM merupakan konsep dimana lean manufacturing yang dapat digunakan untuk melihat dan mengidentifikasi kegiatan yang dilakukan dalam sebuah sistem proses pelayanan dalam hal ini adalah proses pelayanan di sektor jasa. VSM juga dapat membantu mengidentifikasi kegiatan yang bersifat non value added dalam proses pelayanan di bidang sektor jasa. Dengan penerapan metode VSM ini diharapkan dapat mengidentifikasi waste yang terjadi pada setiap masing-masing unit kerja yang ada proses pelayanan sektor jasa. Penggunaan VSM diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan pada sumber daya manusianya dan proses operasionalnya.
Sedikit tentang teori VSM adalah merupakan salah satu lean tools yang dapat membantu perusahaan pada tingkat produksi menghasilkan penurunan yang dramatis dalam hal waktu dan biaya dan juga peningkatan dalam kualitas produk. Dengan kata lain, VSM merupakan alat yang ampuh untuk menghilangkan waste yang digunakan untuk mencapai konsep Lean Manufacturing. VSM dapat menjadi alat yang sangat kuat yang menggabungkan langkah-langkah pengolahan material dengan arus informasi serta data terkait penting lainnya.
