Inovasi merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh para pelaku bisnis agar dapat mengatasi persaingan antar pelaku bisnis yang semakin kompetitif. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu keputusan bisnis yang implementasinya berupa perencanaan strategis dan sistematis yang bertujuan untuk membentuk dan menyempurnakan usaha yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan bisnis. Selain itu, ledakan data baik dari segi kuantitas maupun penggunaanya telah terjadi dalam dua dekade terakhir dalam berbagai bidang khususnya dalam bidang bisnis. Ledakan data ini diimbangi oleh kemajuan teknologi komputer dan perkembangan teknologi. Salah satunya adalah perkembangan penggunaan internet. Penggunaan internet tidak hanya dalam akumulasi data saja, tetapi juga memudahkan mendapatkan data secara cepat dan akurat. Metodologi tradisional tidak dapat menangani data dalam jumlah besar untuk menganalisis, meringkas dan mengekstraksi pengetahuan. Data mining merupakan tools yang digunakan untuk mengatasi permasalahan ini.
Data mining merujuk pada analisis data dalam jumlah besar yang tersimpan di komputer. Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali nilai tambah berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu basisdata, dengan melakukan pencarian pola-pola dari data tersebut yang bertujuan untuk memperoleh informasi dengan cara mengekstraksi dan mengenali pola yang penting atau menarik.
Alasan utama mengapa data mining sangat menarik perhatian para pelaku bisnis dalam beberapa tahun belakangan ini adalah karena tersedianya data dalam jumlah yang besar dan semakin besarnya kebutuhan untuk mengubah data tersebut menjadi informasi dan pengetahuan yang berguna.
Perencaanaan strategis tak lepas dengan konsep statistika yang merupakan ilmu yang memiliki filosofi berpikir berkaitan dengan analisis, interpretasi, dan penyajian data sebagai bahan pengambilan keputusan. Dalam kegiatan bisnis, penerapan statistical thinking sangat penting bagi pengambil keputusan (Decision Maker) termasuk bagi pelaku manajemen untuk dapat mengevaluasi sistem yang berjalan, dan dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk melakukan perubahan maupun perbaikan sistem secara berkelanjutan. Statistical thinking mampu melihat gejala dan variasi yang terjadi pada setiap proses dalam operasional bisnis berdasarkan fakta yang diperoleh dari hasil pengamatan dilapangan.
Banyak sekali teknik yang dapat digunakan dalam data mining, seperti decision tree yang digunakan untuk klasifikasi, regresi untuk mengukur dan mengetahui hubungan antara variabel atau masalah, klaster untuk mengelompokkan data yang memiliki karakteristik yang sama, association rule mining atau juga disebut market basket analysis yang digunakan pada industry retail untuk melihat asosiasi dari data.
Hal terpenting dalam data mining adalah bagaimana kita mengintegrasikan apa yang kita ketahui tentang database, sarana analisis, dan pengetahuan bisnis. Untuk menerapkan metodologi data mining berarti kita mengintegrasikan proses yang melibatkan penerjemahan kebutuhan bisnis ke dalam masalah yang harus dianalisis, mengambil database yang diperlukan untuk melaksanakan analisis, dan menerapkan teknik statistik yang diimplementasikan dalam algoritma komputer dengan tujuan akhir sehingga dapat memberikan rekomendasi pada pengambilan keputusan strategis. Keputusan strategis tersebut dibuat untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang dijalani.
Data mining tidak hanya tentang penggunaan algoritma komputer atau statistik. Teknik tersebut juga merupakan proses Business Intelegent yang dapat digunakan bersama-sama dengan apa yang disediakan oleh teknologi informasi untuk mendukung keputusan perusahaan. Data mining juga bukan hanya analisis dari sebuah data. Namun juga sebuah integrasi yang melakukan ekstraksi dari data yang ada sehingga kita dapat membuat sebuah analisis yang tajam dan dapat menghasilkan keputusan yang baik.
Atik Febriani, S.T, M.T
