Pra Revolusi Industri

Seperti apakah kondisi sosial masyarakat Eropa sebelum ada revolusi industri??
Saat belum ada mesin-mesin yang menjalankan moda transportasi maupun memproduksi pakaian dan bahan pangan..

IT Telkom Purwokerto

Tak seperti zaman sekarang yang tinggal pencet tombol send lalu kabar terkirim ke seberang, ritme kehidupan masyarakat sebelum revolusi industri berjalan sangat lamban. Mereka harus menggunakan kuda atau menitipkan surat pada para pengembara untuk bisa saling bertukar kabar.

Sebagian besar masyarakat tinggal dan bekerja di dusun-dusun. Dari tahun 1300 sampai 1750, keluarga-keluarga kaum petani yang miskin tinggal di sebuah lahan yang sempit, berkebun untuk konsumsi keluarga sendiri. Anak-anak belajar untuk memerah susu sapi, mengolah mentega di dalam tong susu, dan beternak. Dari generasi ke generasi, mereka bergantung pada alat-alat yang masih sangat tradisional, seperti bajak dari kayu yang harus menggunakan binatang untuk menariknya.

Produksi yang dilakukan pada zaman itu masih menggunakan elemen-elemen alam serta tidak membutuhkan pengaturan pabrik yang kompleks seperti zaman sekarang. Masyarakat menggunakan kincir angin untuk mempermudah aktivitas penggilingan. Atau menggunakan Hand loom (alat tenun tangan) untuk menenun pakaian.

IT Telkom Purwokerto

Pendidikan masyarakat di masa tersebut bisa dikatakan, buruk. Orang-orang kaya menyerahkan pendidikan anak-anak mereka pada pengasuh dan pengajar pribadi. Laki-laki dan perempuan dengan status biasa tidak mendapat kesempatan untuk menikmati pendidikan di sekolah dan universitas yang ada. Anak-anak gadis akan dikeluarkan dari sekolah setelah berusia 7 tahun.

Politik selalu dimenangkan oleh pemilik tanah dan kaum militer sedangkan masyarakat biasa hanya diberikan hak politik yang sangat sedikit. Kehidupan, sebagai hasilnya, menjadi sebuah pertempuran yang tak kunjung habis melawan kelaparan, tuan tanah yang jahat, pekerjaan yang bertumpuk, dan nasib sial yang buruk.

Selama berabad-abad, menu diet orang-orang Inggris terdiri dari roti gandum hitam dan bubur dengan sangat sedikit daging. Orang-orang Eropa makan sedikit buah dan sayur karena mereka masih percaya bahwa buah dan sayur dapat menyebabkan penyakit, depresi, dan masuk angin.

Sebagian besar mereka tidak dapat membaca dan jarang mandi. Mereka berpikir bahwa sakit fisik yang disebabkan oleh penyakit adalah kehendak Tuhan sebagai jalan untuk membersihkan jiwa. Ketidaktahuan tentang teori-teori kuman dan mikrobiologi membuat dokter-dokter di zaman pertengahan lebih percaya pada astrologi dan bloodletting (mengambil darah dari pasien untuk mencegah atau menyembuhkan penyakit) dibanding sains. Gaya hidup yang tradisional agraris dan pandangan-pandangan tersebut berlaku selama beberapa generasi.

Perkembangan penduduk di zaman pra-revolusi industri cenderung berjalan lambat dari generasi ke generasi. Kemiskinan, perang, penyakit pes, dan rendahnya tingkat higienitas mengakibatkan tingginya angka kematian, khususnya di kalangan orang-orang muda. Bahkan, di tahun 1600-an, sekitar 25% bayi meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun dan 25% lainnya meninggal sebelum usia 10 tahun.

Jumlah penduduk di Eropa tidak mengalami perkembangan yang signifikan selama beberapa ribu tahun. Di daerah Eropa, misalnya, yang sekarang dikenal sebagai Jerman mempunyai populasi sekitar 12 juta pada tahun 1300-an. Setelah 400 tahun, populasi hanya bertumbuh sebanyak 20% menjadi sekitar 15 juta. Sebagai perbandingan, penduduk Amerika selama 100 tahun antara tahun 1900 dan 2000 meningkat dari 76 juta menjadi 281 juta. Terjadi peningkatan sebanyak 400% hanya dalam waktu satu abad.

Hanya beberapa orang yang mempunyai kesejahteraan hidup yang layak, yang lain berada dalam taraf kemiskinan. Di Florence, Italia, 10% penduduk (pedagang, pemilik tanah, bangsawan) mengontrol sebanyak 68% kesejahteraan. Tahun 2007 di Inggris, 25% dari total penduduk yang berjumlah 5,3 juta hidup dalam lingkaran kemiskinan.

Sebagian besar masyarakat pra-industri di Inggris hidup dengan level penghidupan yang kecil atau bahkan tidak mempunyai tabungan sama sekali. Jika ada sebagian dari mereka yang terkena himpitan ekonomi yang cukup berat, jaminan sosial masyarakat yang ada tak mampu membantu menyelamatkan mereka.

Sebagian besar petani berjuang hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga mereka. Membeli sebuah baju bagi mereka sudah termasuk hal yang mewah. Masyarakat bergantung pada petani untuk menghasilkan makanan dan pajak. Para pendeta dan bangsawan, meskipun mengendalikan sebagian besar kekayaan di Eropa dalam bentuk tanah, biasanya mereka tidak dikenai pajak. Sebuah kondisi yang membuat beban petani dan pengrajin menjadi lebih berat.

Kemiskinan, tingginya angka kematian, feodalisme, lambannya roda kehidupan, kebodohan. Apakah industrialisasi mampu menjadi juru selamat masyarakat pra-industri??

– Bersambung –

Referensi:

https://schoolshistory.org.uk/topics/british-history/industrial-revolution/before-the-industrial-revolution/

https://webs.bcp.org/sites/vcleary/modernworldhistorytextbook/industrialrevolution/preindus.html

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By PMB Institut Teknologi Telkom Purwokerto