RANTAI PASOK & PERSEDIAAN: TANTANGAN INDUSTRI DI MASA PANDEMI COVID-19

Manajemen persediaan adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa dilepaskan dari sebuah perusahaan, terlepas dari skala industrinya. Kita ketahui bersama bahwa manajemen persediaan yang efektif membantu perusahaan dalam meningkatkan profit dan menghindari kerugian. Persediaan juga memiliki hubungan yang erat dengan berbagai kegiatan-kegiatan rantai pasok, seperti produksi dan distribusi yang merupakan salah satu aspek paling kritikal dalam rantai pasok.

Namun, adanya tantangan tidak dapat dipungkiri akan selalu muncul dalam melakukan manajemen persediaan. Salah satunya yang sedang dihadapi oleh negara-negara di seluruh dunia saat ini, yaitu pandemi Covid-19. Salah satu permasalahan yang semua industri tidak pernah bersiap untuk menghadapinya.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak dalam skala masif dan global, termasuk kepada manajemen persediaan dan rantai pasok. Chartered Institute of Procurement and Supply menyatakan bahwa 86% rantai pasokan terkena dampak dari pandemi ini. Rantai pasokan saat ini menghadapi dua kendala besar, yaitu demand risk dan supply risk. Di awal pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, terjadi panic buying di sekelompok konsumen yang menjadi awal mula permasalahan demand ini muncul. Terjadi perubahan besar-besaran terhadap perilaku konsumen, dimana permintaan akan produk-produk farmasi, bahan pangan, dan produk-produk kesehatan meningkat secara drastis dibandingkan dengan produk-produk non-essential. Di sisi lain, banyak pabrik dan gudang yang tutup sebagai akibat dari produksi yang terpaksa dihentikan, proses distribusi yang tertunda, hingga pemantauan pergerakan manusia dan barang yang semakin ketat.

Fenomena ini membawa kita kepada suatu pertanyaan, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Bagaimana industri dapat menyelesaikan permasalahan persediaan ini dan mencegah situasi yang telah buruk menjadi lebih mengkhawatirkan?

Hal yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan rantai pasokan pada keadaan tidak terduga ini adalah meningkatkan resiliensidan mengembangkan recovery plan, seperti berkolaborasi secara aktif dengan supplier dan pengimplementasian teknologi. Manajemen persediaan melalui pengelolaan permintaan secara efektif juga dapat membantu mengurangi dampak pandemi terhadap keberlangsungan industri. Pengoptimalan persediaan hanya akan dapat dilakukan jika perusahaan memiliki visibilitas penuh atas end-to-end rantai pasokan. Dengan menganalisis risiko secara cermat, perusahaan dapat menangani kemungkinan dampak yang ditimbulkan, mengoptimalkan arus dan level persediaan, serta meningkatkan kinerja distribusi. Secara sederhana, rantai pasokan dituntut untuk agile dan fleksibel agar dapat merespon perubahan secara cepat yang berfokus pada keandalan rantai pasokan.

source picture : medium.com

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By PMB Institut Teknologi Telkom Purwokerto